Tanpa darah goresan jua
namun rapuh nan hancur
dari segumpal lalu setitik saja
benar benar terkubur
rapat dan dalam
selalu ingat karna terekam
salah itu
Tangan mampu terbuka
namun enggan ia menyambutnya
Tangan mampu menggapai
namun enggan ia menyentuhnya
salah itu
tanpa darah namun terluka
bukan goresan tapi perih
nelangsa
karna salah diri sendiri
sesat, dilema
begitu aku merasanya
saat sesal ini,
segala penyesalahan hati
tak lagi berguna, kini
namun rapuh nan hancur
dari segumpal lalu setitik saja
benar benar terkubur
rapat dan dalam
selalu ingat karna terekam
salah itu
Tangan mampu terbuka
namun enggan ia menyambutnya
Tangan mampu menggapai
namun enggan ia menyentuhnya
salah itu
tanpa darah namun terluka
bukan goresan tapi perih
nelangsa
karna salah diri sendiri
sesat, dilema
begitu aku merasanya
saat sesal ini,
segala penyesalahan hati
tak lagi berguna, kini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar